Download soal UN Rekayasa perangkat lunak (RPL) dan pembahasan. Kisi UN RPL tahun 2013 ya kalo RPL soalnya gak beda jauh dari tahun - tahun yang lalu cuma.
P.; Bohnenstiehl, D. R.; Baker, E. T.; Matsumoto, H.; Caplan-Auerbach, J.; Mack, C. J.; Embley, R. W.; Merle, S.
G.; Walker, S. 2013-12-01 West Mata is a 1200 m deep submarine volcano where explosive boninite eruptions were directly observed in May 2009.
Here we present long-term acoustic and tephra records of West Mata explosion activity from three deployments of hydrophone and particle sensor moorings beginning on 8 January 2009. These records provide insights into the character of explosive magma degassing occurring at the volcano's summit vent until the decline and eventual cessation of the eruption during late 2010 and early 2011. Colormag pro torrent. The detailed acoustic records show three types of volcanic signals, 1) discrete explosions, 2) diffuse explosions, and 3) volcanic tremor.
Discrete explosions are short duration, high amplitude broad-band signals caused by rapid gas bubble release. Diffuse signals are likely a result of 'trap-door' explosions where a quench cap of cooled lava forms over the magmatic vent but gas pressure builds underneath the cap. This pressure eventually causes the cap to breach and gas is explosively released until pressure reduces and the cap once again forms. Volcanic tremor is typified by narrow-band, long-duration signals with overtones, as well as narrow-band tones that vary frequency over time between 60-100 Hz. The harmonic tremor is thought to be caused by modulation of rapid, short duration gas explosion pulses and not a magma resonance phenomenon. The variable frequency tones may be caused by focused degassing or hydrothermal fluid flow from a narrow volcanic vent or conduit.
High frequency (>30 Hz) tremor-like bands of energy are a result of interference caused by multipath wide-band signals, including sea-surface reflected acoustic phases, that arrive at the hydrophone with small time delays. Acoustic data suggest that eruption velocities for a single explosion range from 4-50 m s-1, although synchronous arrival of explosion signals has complicated our efforts to estimate long-term gas flux. Single explosions exhibit ~4-40 m3 s-1 of total volume flux (gas and rock) but • Sudarmadji Sudarmadji 2016-02-01 Full Text Available ABSTRAK Mata air merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah. Pemanfaatan mata air sangat beragam, antara lain penggunaan untuk keperluan air minum, irigasi, perikanan, untuk obyek wisata. Mata air mempunyai debit terbatas, namun kualitasnya baik, penggunaannya beragam, hal tersebut sering terjadi konflik pemanfaatan. Di saat musim kemarau, beberapa mata air merupakan sumber air satu-satunya di suatu tempat, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan mata air berbasis teknologi tepat guna dalam penyediaan air rumahtangga di lereng selatan Gunungapi Merapi. Penelitian dilakukan dengan survei dan observasi di lapangan terhadap mata air yang digunakan untuk penyediaan air rumahtangga. Sejumlah responden pengguna mata air dan tokoh masyarakat setempat diwawancarai secara bebas dan terstruktur untuk memperoleh data pengelolaan mata air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan karakteristik mata air, pengetahuan masyarakat dan budaya lokal yang beragam akan berpengaruh terhadap pengelolaanmata air. Perkembangan teknologi tidak dapat diabaikan dalam pengelolaan sumberdaya air. Hal ini dapat dipadukan dengan budaya masyarakat setempat dalam pengelolaan mata air, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal dan kesinambungan fungsi dan manfaat mata air tersebut.
...">Contoh Soal Un Rpl 2013 Nba(31.03.2019)
Contoh Soal Un Rpl 2013 Nba Rating: 7,7/10 617 votesDownload soal UN Rekayasa perangkat lunak (RPL) dan pembahasan. Kisi UN RPL tahun 2013 ya kalo RPL soalnya gak beda jauh dari tahun - tahun yang lalu cuma.
P.; Bohnenstiehl, D. R.; Baker, E. T.; Matsumoto, H.; Caplan-Auerbach, J.; Mack, C. J.; Embley, R. W.; Merle, S.
G.; Walker, S. 2013-12-01 West Mata is a 1200 m deep submarine volcano where explosive boninite eruptions were directly observed in May 2009.
Here we present long-term acoustic and tephra records of West Mata explosion activity from three deployments of hydrophone and particle sensor moorings beginning on 8 January 2009. These records provide insights into the character of explosive magma degassing occurring at the volcano's summit vent until the decline and eventual cessation of the eruption during late 2010 and early 2011. Colormag pro torrent. The detailed acoustic records show three types of volcanic signals, 1) discrete explosions, 2) diffuse explosions, and 3) volcanic tremor.
Discrete explosions are short duration, high amplitude broad-band signals caused by rapid gas bubble release. Diffuse signals are likely a result of 'trap-door' explosions where a quench cap of cooled lava forms over the magmatic vent but gas pressure builds underneath the cap. This pressure eventually causes the cap to breach and gas is explosively released until pressure reduces and the cap once again forms. Volcanic tremor is typified by narrow-band, long-duration signals with overtones, as well as narrow-band tones that vary frequency over time between 60-100 Hz. The harmonic tremor is thought to be caused by modulation of rapid, short duration gas explosion pulses and not a magma resonance phenomenon. The variable frequency tones may be caused by focused degassing or hydrothermal fluid flow from a narrow volcanic vent or conduit.
High frequency (>30 Hz) tremor-like bands of energy are a result of interference caused by multipath wide-band signals, including sea-surface reflected acoustic phases, that arrive at the hydrophone with small time delays. Acoustic data suggest that eruption velocities for a single explosion range from 4-50 m s-1, although synchronous arrival of explosion signals has complicated our efforts to estimate long-term gas flux. Single explosions exhibit ~4-40 m3 s-1 of total volume flux (gas and rock) but • Sudarmadji Sudarmadji 2016-02-01 Full Text Available ABSTRAK Mata air merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah. Pemanfaatan mata air sangat beragam, antara lain penggunaan untuk keperluan air minum, irigasi, perikanan, untuk obyek wisata. Mata air mempunyai debit terbatas, namun kualitasnya baik, penggunaannya beragam, hal tersebut sering terjadi konflik pemanfaatan. Di saat musim kemarau, beberapa mata air merupakan sumber air satu-satunya di suatu tempat, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan mata air berbasis teknologi tepat guna dalam penyediaan air rumahtangga di lereng selatan Gunungapi Merapi. Penelitian dilakukan dengan survei dan observasi di lapangan terhadap mata air yang digunakan untuk penyediaan air rumahtangga. Sejumlah responden pengguna mata air dan tokoh masyarakat setempat diwawancarai secara bebas dan terstruktur untuk memperoleh data pengelolaan mata air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan karakteristik mata air, pengetahuan masyarakat dan budaya lokal yang beragam akan berpengaruh terhadap pengelolaanmata air. Perkembangan teknologi tidak dapat diabaikan dalam pengelolaan sumberdaya air. Hal ini dapat dipadukan dengan budaya masyarakat setempat dalam pengelolaan mata air, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal dan kesinambungan fungsi dan manfaat mata air tersebut.
...">Contoh Soal Un Rpl 2013 Nba(31.03.2019)
